Kurangnya Sarana dan Prasarana pendidikan di daerah terpencil

Kurangnya Sarana dan prasarana pendidikan di daerah terpencil

Pendidikan sangat penting diterapkan. Untuk menunjang kebutuhan anak sekolah perlu ada perbaikan yang dilakukan.Misalnya, pemenuhan sarana dan prasarana, serta guru yang berkualitas.

Salah satu aspek yang seharusnya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, seperti: Gedung, ruangan belajar atau kelas, alat-alat atau media pendidikan, meja, kursi, dan sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas/prasarana adalah yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebun atau taman sekolah, maupun jalan menuju ke sekolah.

Di tingkat SD, prasarana minimal adalah ruang kelas, ruang usaha kesehatan sekolah, perpustakaan, laboratorium IPA, ruang pimpinan, ruang guru, tempat beribadah, jamban, gudang, ruang sirkulasi, dan tempat bermain/berolahraga. Di tingkat SMP ditambah ruang konseling, organisasi kesiswaan, dan tata usaha.

Pemerintah diminta membuat langkah terobosan dalam menanggulangi masalah sarana prasarana (Sarpras) pendidikan yang rusak di seluruh Indonesia. Pasalnya, masalah tersebut cukup kompleks.

Dia mengungkapkan bahwa Panja Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) di Komisi X DPR sudah berjalan sejak tahun lalu dan menemukan 75% ruang kelas di seluruh Indonesia itu rusak. “Hasil rekomendasi Panja juga sudah diserahkan ke menteri,” tutur Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Sumber:
1.https://m.jpnn.com/news/banyak-sarana-prasarana-yang-belum-memadai-dijadikan-tempat-belajar
2.http://scdc.binus.ac.id/himpgsd/2017/03/saranadanprasaranapendidikan/
3.http://www.kompas.com/
4.https://nasional-sindonews-com.

Komentar

Postingan Populer