Sarana & Prasarana Sekolah di NTT Belum Memadai

Selasa 23 Agustus 2016 17:12 WIB Sarana & Prasarana Sekolah di NTT Belum Memadai

KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Sinun Petrus Nurak mengatakan, hampir semua sekolah di wilayahnya belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai dan merata.

"Sampai sejauh ini kalau berbicara soal meratanya sarana prasarana di sekolah-sekolah, saya perhatikan belum sama sekali, karena belum diatur secara baik oleh sekolahnya," katanya, seperti dilansir dari Antara, Selasa (23/8/2016).
Hal itu disampaikan berkaitan dengan bagaimana penguatan sarana dan prasarana olahraga di NTT khususnya di sekolah-sekolah dalam rangka menunjang bakat dan minat dari para siswa dalam hal olahraga. Ia menilai, tidak meratanya sarana prasarana di sejumlah sekolah di provinsi berbasis kepulauan itu akibat karena kepala sekolah belum paham betul soal mengolah dan memanajemen.

"Kepala sekolah seharusnya tahu bagaimana mengolah keuangan serta keperluan sekolah dalam mendukung ekstrakurikuler yang salah satunya dalam bidang olahraga," ujarnya.

Sehingga tujuan akhirnya adalah mencetak anak yang cerdas bagi bangsa dan negara, khusus bagi daerah dimana sang anak bertempat tinggal. Dan sarana menuju ke sana (cerdas) adalah meningkatkan sarana prasarana yang mendukung kreativitas anak.

"Kalau berbicara soal masalah teori memang semua sekolah sudah menjalankannya dengan sangat baik. Hanya saja sarana prasarana," tuturnya.

Oleh karena, pemerintah provinsi dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT selalu mendorong semua sekolah khususnya kepala sekolah untuk bisa lebih kreatif dalam mengolah sarana prasarana yang ada di sekolah masing-masing demi menunjang kecerdasan dan bakat dari siswa-siswa itu.

"Kami berharap agar secepatnya di setiap sekolah mempunyai sarana prasarana olaharga yang memadai sehingga kelak dapat menciptakan generasi muda yang berprestasi dalam olahraga, dan kemudian bisa membawa nama NTT di kancah nasional serta Indonesia di kancah dunia internasional," tambahnya. (afr)

Sumber:
1. https://www.bbc.com
2. https://m.liputan6.com
3. https://www.kompasiana.com
4. https://kumparan.com

Komentar

Postingan Populer